Turmalin, batu mulia yang menarik dari kelompok mineral borosilikat kompleks, memikat baik ahli batu mulia maupun penggemar perhiasan dengan rentang warna yang beragam, sifat fisik uniknya, dan keberadaannya yang meluas di alam. Nama mineral ini berasal dari istilah Sinhalese "toramalli," yang berarti "batu campuran," mencerminkan kemampuannya untuk menggabungkan berbagai warna dalam satu kristal.
Secara kimia, rumus tourmaline cukup kompleks, sering kali mengandung elemen-elemen seperti aluminium, boron, silikon, oksigen, sodium, lithium, magnesium, besi, dan titanium. Kombinasi ini menghasilkan berbagai macam spesies dan varietas, masing-masing dengan warna dan karakteristik fisik yang unik. Sebagai contoh, tourmaline elbaite dapat menampilkan nuansa dari hijau zamrud gelap hingga merah muda cerah, sementara tourmaline paraíba, yang ditemukan di Brasil, dikenal karena warna biru neon uniknya yang disebabkan oleh kontaminan tembaga.
Salah satu sifat paling menarik dari tourmaline adalah piezolistriknya, artinya ia menghasilkan muatan listrik ketika mengalami tekanan mekanis. Karakteristik unik ini telah memimpin pada penggunaannya dalam berbagai aplikasi teknologi, seperti dalam selimut pemanas mandiri dan perangkat yang dikenakan lainnya yang memanfaatkan kemampuan pemanasan alaminya. Pyroelektrik tourmaline, kemampuan untuk menghasilkan listrik ketika dipanaskan atau didinginkan, semakin menambah daya tarik dan utilitas praktisnya.